식덕이

Sedum triphyllum, Memberikan Kesan Seperti Gugusan Bintang Kecil

  • Bahasa Penulisan: Bahasa Korea
  • Negara Standar: Semua Negaracountry-flag
  • Lainnya

Dibuat: 2024-02-05

Dibuat: 2024-02-05 15:07

Sedum triphyllum adalah tumbuhan herba tahunan dari keluarga Crassulaceae, ordo Rosales, dan kelas Magnoliopsida. Nama ilmiahnya adalah Hylotelephium verticillatum.

Tetapi, mengapa disebut Sedum triphyllum? Apakah Anda penasaran? Tanaman ini memiliki daun yang tumbuh melingkar sebanyak tiga helai, yang merupakan ciri khas dari Sedum (nama genus). Nama Sedum sendiri diduga berasal dari tiga kemungkinan. Pertama, karena mirip dengan tanaman bayam tetapi tumbuh di pegunungan, sehingga disebut demikian. Kedua, bentuk daunnya mirip dengan tanaman krokot, dan batangnya yang ramping serta tinggi dengan bunga yang menjulang mengingatkan pada kaki burung puyuh, sehingga dinamai Sedum. Terakhir, menurut pendapat lain, tanaman ini tumbuh di tempat yang sering dilewati burung puyuh, dan daunnya mudah rontok seperti ketombe (istilah ketombe dalam dialek Gangwon) saat disentuh, sehingga dinamai Sedum.

Sedum triphyllum tumbuh di bebatuan atau padang rumput di daerah pegunungan. Tingginya sekitar 30 hingga 50 cm. Daunnya tumbuh melingkar, meskipun beberapa juga tumbuh berpasangan, berbentuk oval atau lanset, dan tepinya bergerigi tumpul. Seringkali terdapat bercak hitam kecokelatan di beberapa bagian daun.

Sedum triphyllum, Memberikan Kesan Seperti Gugusan Bintang Kecil

Ensiklopedia Pengetahuan Nabati Naver

Bunga mekar pada bulan Agustus hingga September, berwarna putih kehijauan dengan sedikit warna kuning, memiliki 5 helai kelopak berbentuk telur dan 5 helai mahkota berbentuk lanset. Buahnya berbentuk telur. Tanaman ini tersebar di Korea, Jepang, Kamchatka, Tiongkok, Siberia, dan Eropa. Bentuk bunganya seperti bintang kecil yang imut dan memberikan kesan yang manis.

Arti bunga Sedum triphyllum adalah **“ketaatan, harapan, kehidupan, kedamaian”**.

Tanaman ini memiliki daya tahan yang kuat dan mudah dirawat, sehingga cocok bagi pemula. Di Jerman dan negara-negara lain, Sedum triphyllum banyak digunakan sebagai bahan pelapis atap atau dinding untuk lanskap atap. Tanaman ini juga menjadi habitat bagi berbagai serangga, sehingga meningkatkan keanekaragaman hayati. Tunas mudanya dapat dikonsumsi sebagai sayuran, dan dalam pengobatan tradisional Tiongkok, Sedum (disebut sebagai ‘Gyeongcheon’) digunakan seluruh bagian tanamannya untuk meredakan panas dalam, mendetoksifikasi, menghentikan pendarahan, mengobati radang tenggorokan, dan batuk darah.

Saya sendiri baru pertama kali mendengar nama Sedum triphyllum. Setelah mencari tahu asal usul nama Sedum, saya merasa lebih mudah mengingatnya dan menarik. Sedum triphyllum tidak hanya memiliki bunga yang indah dan cantik, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan keanekaragaman hayati di tengah permasalahan lingkungan yang semakin kompleks. Rasanya sungguh berterima kasih.

Semoga tulisan ini bermanfaat. Terima kasih!

Komentar0